Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pelapisan sosial dan persamaa derajat, disini saya akan menjelaskan dulu apa yang dimaksud dengan pelapisan sosial (Stratifikasi Sosial) secara umum. Suatu wilayah pasti terdiri dari individu-individu yang memiliki latar belakang dan golongan yang beraneka ragam, hal ini yang akhirnta menciptakan suatu perbedaan kondisi dalam bermasyarakat. Pelapisan sosial atau yang sering disebut sebagai stratifikasi sosial merupakan suatu pembedaan atau pengelompokan anggota masyarakat secara bertingkat. Sistem ini memang sudah ada sejak zaman dulu kala. Proses ini juga tumbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam masyarakat.
Teori mengenai sistem Pelapisan Sosial :
- Pritim A. Sorokin Yang dimaksud pelapisan sosial adalah perbedaan penduduk kedalam lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis). Dalam bukunya yang berjudul "Social Stratification" dia mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur.
- Drs.Robert M.Z. Lawang Pergolongan orang -orang yang termasuk kedalam suatu sistem sosial tertentu kedalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilase dan prestise.
- Max WeberStratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu kedalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilase dan prestise.
- ArisottelesTiap-tiap warga negara terdapat tiga unsur kaya, miskin dan menengah.
- Vilfredo ParetoMasyarakat terdiri atas dua golongan yaitu golongan elite dan golongan non elite. Menurutnya dasar dari perbedaan terjadi karena adanya perbedaan antara masing-masing individu yakni dari kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda.
- Gaotana MasoaDidalam seluruh masyarakat yang sangat kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju. Terdiri atas kelas pemerinta dan kelas yang diperintah.
- Karl MarkAda dua kelas kehidupan bermasyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksinya dan kelas yang hanya memiliki tenaga untuk mengoperasikan kegiatan produksi.
Dasar Pelapisan Sosial :
- Kekayaan
Materi dapat dijadikan sebagi ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan sosial. Seserorang yang memiliki kekayaan paling banyak dia akan termasuk ke dalam lapisan teratas. Dan begitupun sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan paling bawah dalam sistem pelapisan sosial. Dasar kekayaan ini dilihat pada bentuk tempat tinggal, benda-benda yang dimilikinya, cara berpakaian dan kebiasan berbelanja.
- Kekuasaan dan Wewenang
Seseorang yang memiliki kekuasaan paling besar akan menempati lapisan teratas di dalam sistem pelapisan masyarakat. Karen suatu kekuasaan tidak terlepas dari faktor kekayaan. Hal ini karena masyarakat yang kaya biasanya menguasai orang-orang yang memiliki nilai ekonomi kurang.
- Kehormatan
Faktor kehormatan tidak dapat tdipisahkan dari kekayaan dan kekuasaan. Seorang yang dihormati atau disegani akan menempati lapisan atas sistem pelapisan sosial. Faktor kehormatan ini masih banyak ditemui di kehidupan masyarakat tradisional, seperti contoh biasanya masyarakat trasdisional menghormati orang-orang yang memiliki banyak jasa kepadanyam seperti para orang tua dan orang-orang yang memiliki prilaku baik dan berbudi luhur.
- Ilmu Pengetahuan
Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan akan menempati lapisan paling tinggi pada sistem pelapisan sosial masyarakat. Penguasaan ilmu pengetahuan ini bisa dilihat dari gelar akademik ataupun profesi yang disandang oleh seseorang tersebut.Misalnya dokter, insinyur, doctor, profesor. Namun tidak jarang faktor ini juga menimbulkan akibat-akibat negative apabila gelar yang dimiliki seseorang tersebut dinilai lebih tinggi dari ilmu pengetahuan yang dikuasainya sehingga banyak sekali orang-orang yang menggunakan cara curang untuk memperoleh gelar akademiknya. Dengan cara memalsukan ijazah. membeli skripsi, dll.
Perbedaan Sistem Lapisan Masyarakat
- Sistem Lapisan Masyarakat Tertutup
Pemindahan lapisan masyarakat ke lapisan atas ataupun bawah tidak akan pernah terjadi bila tidak ada hal istimewa. Dalam sistem ini masyarakat akan bisa menerima individu lain apabila masih ditemui aliran darah/keturunan. Seperti di India dan Afrika Selatan yang masih menganut sistem politih apartheid atau perbedaan warna kulit. - Sistem Lapisan Masyarakat Terbuka
Dalam sistem ini setiap orang berkesempatan untuk menduduki jabatan tertentu apabila dia memiliki kemampuan, dan sewaktu-waktu bisa turun apabila individu ini tidak bisa mempertahankan kedudukan dan kemampuannya. Dalam masyarakat sistem ini dianggap sebagai sistem yang paling baik untuk dikembangkan. Karena pada sistem ini masyarakat memiliki kemampuan untuk bersaing menunjukkan kemampuannya.
Jika dilihat seharusnya pelapisan sosial ini tidak terjadi karena akan memiliki dampak yang kurang baik bagi kehidupan di masyarakat itu sendiri dan sebenarnya Indonesia juga menganut asas bahwa setiap warha negara memiliki persamaa hak yang sama dalam hukum dan pemerintahan. Seperti yang tertulis pada pasal :- Pasal 27 Ayat 1
"Segala warga negara bersamaa kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali." - Pasal 27 Ayat 2
"Hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan." - Pasal 28"Kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan tulisan dan sebaginya ditetapkan oleh Undang-undang."
- Pasal 29
"Kebebasan asasi untuk memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara." - Pasal 31
"(1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran. (2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional, yang diatus dengan Undang-undang."
- Kekayaan
·
·
·
·
·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar