Senin, 28 November 2011

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

Masyarakat merupakan sekumpulan individu yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Dalam kehidupan sehari-hari ada dua tipe masyarakat. Pertama masyarakat perkotaan dan yang kedua adalah masyarakat pedesaan.

Masyarakat perkotaan atau yang sering disebut dengan urban community merupakan masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan yang sudah mengalami banyak kemajuan dan perubahan. Sebenarnya sebutan untuk masyarakat perkotaan ini lebih ditekankan pada sifat dan ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Masyarakat perkotaan lebih sering menggunakan cara hidup yang mewah dibandingkan dengan masyarakat pedesaan. Namun bukan berarti cara hidup masyarakat perkotaan lebih baik dari pada masyarakat pedesaan. Sifat boros, kurangnya sopan santun merupakan salah satu dampak negatif dari pergaulan yang terjadi di kota, khususnya kota-kota besar.

Ciri-ciri masyarakat perkotaan : 
  • Kehidupan dan pengetahuan tentang keagaam berkurang dibandingkan dengan masyarakat pedesaan.
  • Orang kota umumnya lebih bisa mengurus diri sendiri tanpa bergantung pada bantuan orang lain.
  • Pembagian kerja mempunyai batas yang nyata.
  • Kemungkinan mendapat lapangan pekerjaan lebih banyak diperoleh di kota dari pada desa.
  • Terjadi perubahan sosial.
  • Jalan pikiran yang sudah rasional.

Masyarakat pedesaan merupakan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah pedesaan yang belum banyak mengalami perubahan dan kehidupannya yang masih dikuasai oleh adat istiadat tradisional. Secara umum desa memiliki 3 unsur utama yaitu :
  • Daerah dan letak (lokasi, luas)
  • Penduduk (jumlah, mata pencaharian)
  • Tata kehidupan (pola pergaulan)
Ciri-ciri masyarakat pedesaan :
  • Lingkungan dan Orientasi terhadap alamDesa sangat erat dengan alam, hal ini dikarenakan letak geografis didaerah desa pertanian sangat berpengaruh untuk menunjang kehidupannya.
  •   Mata pencaharianUmumnya mata pencaharian penduduk desa adalah sebagai petani. Kalaupun ada penduduk desa yang bekerja sebagai pedagang itu hanya sebagai pekerjaan sekunder.
     
  • Kepadatan pendudukKepadatan penduduk di daerah pedesaan tidak sebesar kepadatan penduduk yang terjadi di kota. Hali ini dikarenakan banyaknya masyarakat desa yang berpindah ke kota untuk mencari lapangan pekerjaan hingga mengakibatkan melonjaknya kepadatan penduduk di daerah kota.
  • Pelapisan sosialPelapisan sosial pada masyarakat pedesan tidak terlalu besar.
  • Pola kepemimpinanUntuk menentukan kepemimpinan lebih cendrung dengan menggunakn kepribadian dari individu itu sendiri. Seperti dinilai dari kejujuran, kesolehan dan pengalamannya.

Beberapa ciri ini yang akhirnya menyebabkan timbulnya pemikiran tentang masyarakat kota dan masyarakat desa. Bila diperhatikan, sebenarnya desa dan kota memiliki hubungan yang sangat erat, bersifat ketergantungan dan saling membutuhkan. Seperti contoh produksi beras dan sayur merupakan hasil produksi yang diperoleh dari daerah pedesaan. Dan dari desa juga diperolehnya tenaga-tenaga kerja untuk sebuah perusahaan. Dan sebaliknya orang-orang pedesaan yang membutuhkan lapangan kerja, mereka berbondong-bondong pergi ke kota untuk bisa bekerja.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar