Minggu, 24 Juni 2012

PHOBIA


Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada suatu hal. Bagi sebagian orang perasaan takut seorang pengidap phobia sulit dimengerti. Maka dari itu sering kali penderita phobia menjadi bulan-bulanan diantara teman-temannya. Banyak orang yang salah mengartikan antara phobia dan rasa takut. Jika anda merasa takut terhadap suatu hal maka anda akan berusaha untuk melindungi diri, sedangkan pada phobia rasa takut tersebut akan menguasai penderita dan membuat si penderita menjadi lemah. Dalam keadaan normal setiap orang mempunyai kemampuan untuk mengendalikan rasa takut. Tapi jika seseorang tersebut terus menerus merasakan ketakutan berlebihan hal ini akan menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi merupakan suatu keadaan mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan karena ketidak mampuan seseorang dalam mengendalikan perasaan takutnya. 


Seseorang yang mengalami fiksasi akan mengalami kesulitan emosi dikemudian harinya. Hal ini dikarenakan ia tidak memiliki saluran pelepasan emosi yang tepat. Kecemasan yang tidak diatasi lebih awal akan berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif terus menerus ditekan kembali ke alam bawah sadarnya. 

Menurut para ahli phobia dibagi menjadi 3 macam, yaitu : 

a. Agoraphobia : Takut akan tempat ramai. Nama agora ini diambil dari nama pasar dan balai pertemuan di jaman Yunani Kuno. Mereka yang menderita phobia biasanya akan merasa  cemas saat berada ditengah kerumunan orang. Jika orang yang ada disekitarnya semakin banyak, maka ia akan berusaha kabur dan menghindar. Maka dari itu penderita agoraphobia ini lebih suka menyendiri.

b. Social Phobia : Takut bertemu orang. Pengidap social phobia ini tidak sama dengan pemalu. Namun lebih kepada rasa takut yang begitu besar yang dirasakan saat bertemu orang lain. Ketakutan ini meliputi rasa takut bahwa orang lain akan menilai fisiknya buruk, ia tidak akan bisa bicara baik depan orang lain, dan sebagainya. 

c. Specific Phobia : Ketakutan terhadap beberapa hal yang lebih spesifik. Seperti misalnya takut pada ketinggian, takut akan petir, takut akan hewan tertentu, takut berada diruang sempit, dan takut pada kegelapan. 

Disini kita ambil contoh suatu kasus seseorang yang mengidap specific phobia terhadap ketinggian. Sebenarnya phobia pada ketinggian merupakan rasa takut yang masih bisa dijelaskan secara logis. Karena pada saat berada di suatu tempat yang memiliki ketinggian cukup mengkhawatirkan perasaan takut akan keselematan dirinya akan muncul. Mungkin dalam benaknya terfikir jika hal buruk terjadi padanya atau ia terjatuh dari ketinggian tersebut maka keselamatan jiwanya akan terancam. Jadi phobia pada ketinggian ini masih termasuk dalam bentuk phobia yang wajar. 

Yang harus selalu diingat itu satu, semua masalah pasti akan ada jalan keluarnya. Dan phobia ini juga pasti ada solusinya. Misalnya:
a. Terapi Berbicara
b. Terapi Pemaparan Diri
c. Menggunakan obat-obatan (obat penenang atau antidepresan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar