Hacker vs Cracker
Didunia saat ini khususnya Indonesia kita seringkali mendengar kata Hacker yang sering disebut sebut sebagai ahli komputer yang jahat yang dapat merusak sebuah sistem komputer personal maupin sebuah instansi. Padahal jika kita ingin tau dan belajar lagi persepsi tentang hacker yang digunakan selama ini adalah salah. Untuk itu disini saya mengajak untuk lebih mengenal lagi apa itu perbedaan Hacker dan Cracker.
a. Hacker
Hacker sebenarnya merupakan sebutan bagi mereka yang dapat memberikan sumbangan bermanfaat pada sebuah jaringan. Seperti misalnya membuat program-program kecil. Hacker disini berarti mencari, mempelahari, dan merubah sebuah sistem untuk pengetahuan dan hobi. Kebanyakan dari perusahaan yang bekerja di dunia jaringan (global) juga memiliki hacker untuk menjaga jaringan dan menghindari dari perusak sistem luar "Cracker" menguji jaringan yang dapat dijadikan peluang bagi para cracker untuk mengacak-acak jaringan tersebut. Akibat dari Hacker ia dapat membuat teknologi semakin maju, menemukan memperbaiki kelemahan sistem, dan juga dapat memperkuat sebuah jaringan.
Tingkatan Hacker :
1. Elite
Hacker pada tingkatan ini biasanya menguasai sistem operasi luar dalam, dapat menyambungkan jaringan secara global, menggunakan pengetahuan dengan tepat dan tidak menghancurkan data yang ada dengan mengikuti peraturan yang ada.
2. Semi Elite
Biasanya lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang luas tentang komputer, dan juga mengerti sistem operasi.
3. Developed Kiddie
Masih muda/masih sekolah. Memperoleh ilmu tentang hacking dengan membaca & mencoba diberbagai kesempatan. Umumnya masih menggunakan GUI dan dan masih belajar basic dari Linux tanpa menmpelajari kelemahan dari sebuah sistem.
4. Script Kiddie
Hampir sama dengan Developed Kiddie mempunyai kemampuan networking yang masih minimal.
5. Lamer
Tidak mempunyai pengalaman, tetapi memiliki keinginan untuk menjadi hacker sehingga sering disebut sebagai wanna-be hacker. Pengguna komputer ini terutama untuk bermain game.
b. Cracker
Cracker ini merupakan sebutan bagi mereka yang dapat masuk ke sistem lain. Cracker ini sebenarnya lebih bersifat deskruktif yaitu merusak dan menjadikan keuntungan untuk dirinya sendiri. Cracker ini dapat men-deface (merubah tampilan web), men-delete data orang lain, dan mencuri sebuah data hanya untuk kepentingan tertentu, maksud jahat, dan pembobolan sebuah sistem. Cracker juga dapat berdiri sendiri tanpa harus membuat sebuah kelompok. Cracker biasanya mempunyai website tersembunyi yang tidak dapat diakses secara umum. Dan juga memupunyai IP yang tidak dapat dilacak. Kasus yang paling sering dilakukan oleh seorang Cracker adalah Carding atau Pencurian Kartu Kredit. Akibat yang ditimbulkan dari Cracker adalah merusak keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data tersebut akan hilang atau dapat berubah tidak beraturan.
Sumber :
http://www.rmmandb.com/2010/07/perbedaan-hacker-dan-cracker.html
http://blog.duniascript.com/perbedaan-hacker-dengan-cracker.html
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/01/17/beda-hacker-dengan-cracker/